KOMPAS.com - Saat ini, berkomunikasi lewat ponsel langsung melalui suara bahkan video mungkin sudah cukup intim bagi sebagian orang serasa bertatap muka langsung. Namun, namanya manusia pasti tak pernah puas. Ingin lebih personal lagi, dirancanglah ponsel berbentuk manusia.
Para peneliti Jepang sedang mengembangkan ponsel berbentuk manusia dan memiliki tekstur seperti kulit. Saat menelepon lawan bicara, orang yang diajak bicara mungkin serasa disentuh langsung.
"Ponsel ini dibuat agar penggunanya merasa lebih dekat dengan orang yang diajak bicara," demikian dijelaskan Advanced Telecommunication Research Institute International (ATR). Proyek ponsel ini merupakan kolaborasi Osaka University dengan operator ponsel NTT DoCoMo.
Prototipe yang ada saat ini lebih besar sedikit dari genggaman tangan. Pengeras suara diletakkan di bagian kepala. Lampu di sekitar dada menyala biru ketika ponsel sedang dipakai menelepon dan berubah warna merah ketika ponsel sedang berada dalam posisi siaga.
Ponsel ini diharapkan akan diproduksi secara massal dan dijual paling lama 5 tahun lagi. Mereka berencana menambah fungsi pengenal gambar dan suara lebih dulu. (National Geographic Indonesia/Alex Pangestu)
(Dikutip dari : http://id.news.yahoo.com/kmps/20110308/ttc-lebih-personal-dengan-ponsel-berbent-566ebb2.html)
Para peneliti Jepang sedang mengembangkan ponsel berbentuk manusia dan memiliki tekstur seperti kulit. Saat menelepon lawan bicara, orang yang diajak bicara mungkin serasa disentuh langsung.
"Ponsel ini dibuat agar penggunanya merasa lebih dekat dengan orang yang diajak bicara," demikian dijelaskan Advanced Telecommunication Research Institute International (ATR). Proyek ponsel ini merupakan kolaborasi Osaka University dengan operator ponsel NTT DoCoMo.
Prototipe yang ada saat ini lebih besar sedikit dari genggaman tangan. Pengeras suara diletakkan di bagian kepala. Lampu di sekitar dada menyala biru ketika ponsel sedang dipakai menelepon dan berubah warna merah ketika ponsel sedang berada dalam posisi siaga.
Ponsel ini diharapkan akan diproduksi secara massal dan dijual paling lama 5 tahun lagi. Mereka berencana menambah fungsi pengenal gambar dan suara lebih dulu. (National Geographic Indonesia/Alex Pangestu)
(Dikutip dari : http://id.news.yahoo.com/kmps/20110308/ttc-lebih-personal-dengan-ponsel-berbent-566ebb2.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar